SELAMAT DATANG DI BLOG KU

Sabtu, 19 Februari 2011

ilmu terbaru ku......

Gunung Erebus, Gunung Api di Kutub Bumi

Kutub mengenal Artartika sebagai benua es di kutub selatan bumi. Tapi tahukah kalian, di Antartika ternyata ada gunung berapi aktif lengkap dengan kawah lava yang selalu berpijar. Itulah Gunung Erebus.
Gunung Erebus terletak di Ross Islam, Antartika. Gunung ini merupakan gunung berapi paling aktif di bumi bagian selatan. Gunung dengan tinggi 3.794 meter ini pertama kai ditemukan pada 27 Januari 1841 oleh Sir James Clark Ross. Ross pula yang menamai gunung Erebus, diambil dari nama kapal miliknya, Erebus.
Gunung Erebus memiliki danau lava yang berumur panjang dengan suhu mencapai 926 derajat Celcius. Gunung ini berjenis polygenetic stratovolcano, gunung berapi yang tinggi dan mengerucut yang terdiri atas lava dan abu vulkanik yang mengeras. Sebagian dasarnya berbentuk perisai, sedangkan puncaknya membentuk stratocone.
Gunung Erebus juga tergolong gunung berapi yang selalu aktif, mengeluarkan gas dan juga lava. Inilah yang menarik para ahli, sehingga mereka menjadikan gunung ini sebagai objek penelitian, yaitu dengan membentuk Mount Erebus Volcano Observatory, atau “MEVO”
Gua Es
Sisi unik lainnya dari Gunung Erebus adalah letaknya yang berada di benua es. Bagian dalamnya panas karena lava yang mendidih, tapi di luar gunung sangat dingin. Di lereng Gunung Erebus terdapat gua es yang terbentuk dari gas vuklani yang keluar dari Gunung Erebus. Karena gas vulkanik tersebut, gua es ini konsisten pada suhu 32 derajat. Gua ini memiliki pilar-pilar es yang sangat indah.
Menara Es
Selain gua es, di salah satu bagian Gunung Erebus juga terdapat menara es. Menara es adalah sebuah patung es tinggi yang terbentuk di atas fumarol. Fumarol adalah lubang yang sering terdapat di sekitar gunung berapi, yang mengeluarkan uap dan gas seperti karbon dioksida, sulfur dioksida, asam hidroklorik, dan hidrogen sulfida.
Gas dan uap air yang keluar dari dalam tanah bertemu dengan udara yang sangat dingin di atas permukaan tanah. Uap air tersebut menjadi dingin dan membeku, membentuk sebuah menara es. Semakin lama menara tersebut akan semakin bertambah tingginya dan ketebalannya dapat mencapai 20 kaki.

1 komentar: